aku tau, saat aku kembali ke laman ini aku akan terluka
tapi aku lebih memilih terluka demi mengobati setitik rindu ini
rindu akan senyumu, tatapmu, candamu, tawamu bahkan egomu
sejenak aku larut dalam berjuta memori
yang tersusun rapi dalam deret kata-kata yang tidak selalu indah ini
aku menjauhkan pandanganku dari layar ini
sejenak memejamkan mata
membayangkan senyum itu
dan
seperti kehilangan kendali
aku mulai menitikan butiran-butiran bening dari mata ini
yang bahkan aku lupa, kali berapakah aku melakukan hal bodoh ini....
aku biarka segala emosi itu tumpah ruah
hingga nafas ini sesak, tak beraturan
kusibak butiran bening yang menghalangi pandanganku
kembali ku lihat senyumu di layar ini
aku tersenyum, dalam tangisku
aku tersenyum.........
melupakanmu ternyata tak semudah mencintaimu.....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment