saya memilih kamu
kamu bersama dia
(saya harap hanya bersama
bukan memilih)
Dalam 24 jam ini kata2 itu yg terus berputar
Di otak saya
Membuatnya gaduh
Seperti pasar subuh
Tadi
Lagi2 seorang kawan berkata
Hal yang sama
Seperti 2 tahun lalu
'Untuk apa memperjuangkan
Setengah mati apa yg tidak pernah
Ada di hadapanmu?"
Saya hanya tersenyum....
Membalas ucapan nya dengan
"Pernahkan kamu lihat Tuhan di hadapanmu?
Dan kenapa kamu masih percaya?"
Kawan tersebut memerah marah
"Jangan samakan konteks Tuhan
dengan dia! jelas berbeda!"
Saya hanya tersenyum...
Mungkin hanya saya dan Tuhan yang tau
Bagaimana saya mencintai kamu....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment