Tuesday, December 16, 2014

Seperti Biasa...

Entah mengapa aku tak berdaya
Waktu kau bisikkan,
"Jangan aku kau tinggalkan"

'buk!' sekali lagi kau membanting pintu mobil sore ini, aku tau kau kesal.
aku hanya bisa tersenyum, kupandangi anak rambut yang bermain di keningmu.
entah mengapa senja selalu memberi suasana melankolis bagiku 
seperti perpisahan pada sang riang, ku raih tangan mungil itu
'hati-hati' bibirmu membisikan kata.

Tak tahu di mana ada getar terasa
Waktu kau katakan
"Kubutuh dekat denganmu"

aku pernah berlari menyusuri garis pantai
aku pernah berada di puncak tertinggi
aku pernah berada di laut terdalam
tapi kali ini......
Seperti biasa aku diam tak bicara
Hanya mampu pandangi
Bibir tipismu yang menari
Seperti biasa aku tak sanggup berjanji
Hanya mampu katakan

aku berjalan searah angin, kukatan padanya aku kan kembali menjajaki puncak tertinggi, 
menyelami laut terdalam memecah buih ombak pada jemariku
tapi dihadapanmu aku berlutut
terlalu takut tuk tidak tepati janji

"Aku cinta kau saat ini"
Entah esok hari
Entah lusa nanti
Entah...

bukan cinta yang puitis
hanya rindu yang sempurna 
bukan cinta yang penuh gelak
hanya kasih dalam diam 

Sungguh mati betina
Aku tak mampu beri sayang yang cantik
Seperi kisah cinta di dalam komik
Sungguh mati betina
Buang saja angan angan itu

lupakan aku sejenak
saat ini nikmati saja waktu
sekalipun kita berjalan saling memunggungi 
kelak kita akan berada pada satu titik
bukankah bumi itu bulat? 
pastikan saja kau melangkah pada satu garis lurus

Lalu cepat peluk aku
Lanjutkan saja langkah kita
Rasalah....
Rasalah....

 inspired by 'Seperti Biasa by Iwan Fals'

0 comments:

Post a Comment

 

my own life.... Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template