Wednesday, August 3, 2011

senyum

sore ini hujan kembali membasahi bumi
membiaskan cahaya senja yang temaram menjadi semakin redup
ditanah yang masih lembab ini
aku melangkahkan kaki menyusuri tepian kenangan kita
berharap tak akan pernah menemukan ujung jalan ini
aku masih ingat lengkung senyumu sembari bergumam
"Kelak, kita akan sering saling mengingat dengan kerinduannya masing-masing"
taukah kau, saat itu hatiku perih
semacam terluka oleh sesuatu yg sangat halus
yg bahkan lebih kecil dari partikel
meresap dalam darah
bersatu kembali dan menghujam tepat dijantungku
aku hampir tiba di penghujung tepian kenangan kita
menjejak tanah lembab yg semakin lembab oleh air mataku
sekali lagi ku lepaskan pandanganku ke satu sisi
berharap kembali menemukan sosokmu disana
menggenggam erat tanganku
menatapku 
dan tersenyum
karena...
"Hal-hal kecil seperti senyummulah yang berpotensi membuat jarak siang dan malam menjadi begitu singkat"
desir angin dalam dedaunan seperti
isyarat darimu tuk segera berenjak dan meraih hidup
hei....
"Bagaimana aku bisa berhenti menulis sajak, sementara lengkung alismu masih saja mempesona seperti itu?"
aku terdiam menatap kosong
 memejamkan mataku yang sudah dipenuhi kabut
beranjak kembali ke malamku
sayang...
"aku cukup bahagia, saat bisa menjadi 
salah satu di balik alasanmu tersenyum..."


inspired by twittnye muhadkly acho

0 comments:

Post a Comment

 

my own life.... Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template